Google 2 April: 366 tahun Maria Sibylle Merian

Hari ini, 2 April 2013, ketika saya sedang mengakses situs google (bukan mengakses sih, biasanya otomatis buka google juga :D), alis saya berkerut, logo google tampak seperti bernuansa alam, terdapat dedaunan, beberapa serangga seperti kupu-kupu dan ulat -sumpah jijik liatnya- serta seekor bunglon. Ternyata, google sedang merayakan hari ulang tahun seniman, lebih tepatnya pelukis naturalis sekaligus ilmuwan biologi asal Jerman.

Seniman sekaligus ilmuwan itu bernama Maria Sibylle Merian, wanita ini lahir di Frankfurt, Jerman pada 2 April 1647. Terlahir di Jerman belum tentu beliau orang Jerman, keluarga Maria adalah pendatang dari Swiss. Maria mendapat bakat seni dari sang ayah yang merupakan seniman ukir. Bakat seni Maria semakin terasah ketika ibu Maria menikah lagi dengan seorang pelukis bernama Marrel Yakub (tentunya setelah ayah kandung Maria wafat)

Sebenarnya, profesi Maria bukanlah pelukis melainkan seorang Ilmuwan biologi yang mempelajari sekaligus meneliti tanaman dan serangga. Dulu, para Ilmuwan membuktikan hasil penelitian mereka dengan cara digambar atau dilukis, jangan tanya mengapa, tentu saja karena di era 1600-an, teknologi kamera belum berkembang! dan cara ini juga berlaku bagi Maria. Maria melukiskan hasil penelitiannya, lukisan ini bertujuan untuk mendukung hasil penelitiannya. Diluar dugaan, banyak orang yang kagum terhadap lukisan Maria yang disebut-sebut sangat mirip dengan aslinya.

Kecintaan Maria terhadap tanaman dan serangga, membuat Maria mengunjungi hutan tropis di Suriname, Amerika Latin. Maria melakukan penelitian sekaligus mengabadikan tanaman dan hewan disana melalui lukisan. Ketika kembali ke Jerman, Maria mempublikasikan hasil lukisannya ke sebuah buku yang berjudul Metamorphosis Insectorum Surinamensiu. Buku ini sangat diminati oleh bangsawan Jerman. Itulah yang menyebabkan Maria lebih dikenal sebagai pelukis naturalis (karena seluruh lukisannya bertema alam) daripada seorang Ilmuwan biologi.

Maria wafat di Amsterdam pada 12 Januari 1717 di usia ke-70 tahun. Kita sebagai manusia-manusia modern, alangkah baiknya berterimakasih kepada Maria atas kontribusinya di bidang penelitian tanaman dan serangga.